Selasa, 21 September 2010

Options and Hope

Setiap manusia pasti tidak sempurna,sering kali kita sering melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh yang MAHA KUASA. Dan saya adalah salah satu dari manusia yang tak sempurna itu dan sering kali malakukan hal-hal yang tidak disukai oleh YANG MAHA KUASA. Tapi jika saya harus mengutarakan betapa kagumnya saya kepada YANG MAHA KUASA,berjuta-juta bukupun tak dapat mengutarakannya (lebay dah). 

Ada banyak masa yang terjadi dalam kehidupan kita yang singkat ini. Ketika segala sesuatu yang kita inginkan berjalan dengan kemauan kita,ketika kita mencapai sukses dan bergelimang kebahagiaan,ketika segala sesuatu yang kita inginkan ada didepan mata,ketika senyum yang tak akan pudar dari wajah.Itu adalah masa-masa yang sangat mengembirakan dan setiap manusia ingin marasakannya. Tetapi apakah itu yang kita bisa sebut dengan bahagia??  Mungkin juga,hahahahaha

Bagi saya kehidupan saya memang tak sempurna,tapi kata teman-teman saya kehidupan saya sempurna. Saya tidak tau mengapa mereka bisa mengatakan seperti itu.(sampai saat ini saya masih bingung).
Bagi saya walaupun tak sempurna tapi itu anugerah yang sudah lebih dari cukup. Jika harus melakukan khilas balik,saya baru menyadari betapa banyak anugerah yang telah diberikan oleh YANG MAHA KUASA yang mampu melukiskan senyum diwajah saya. Ingin ini itu? Bisa. Juara umum? Terwujud. Dapat beasiswa? Iya. Segala sesuatu memang mudah bagi saya sehingga kadang,kehidupan ini berubah menjadi semu dan saya berubah menjadi individu yang egois. 
Dan ketika saya mulai terbuai dengan semuanya,ketika saya mulai berjalan dijalan yang tidak lurus. DIA datang dan menunjukan kepada saya, jalan yang benar,jalan yang sebenarnya harus saya lalui dengan kejadian yang sangat tidak terduga. DIA memperkenalkan saya dengan "KEGAGALAN". 

Awalnya sie biasa saja tapi waktu berlalu,saya hanya diam dan merenung. Lalu rasa sakit itu datang dan menghampiri saya,barulah semua terasa nyata ketika saya menangis tersedu-sedu. Kali ini bukan karena saya mengagumiNYA,melainkan hanya ada satu pertanyaan yang berkecamuk didalam pikiriran saya MENGAPA?MENGAPA?MENGAPA TUHAN?. Saya terus mempertanyakan dengan pilihanNYA itu. Banyak orang berkata "waktulah yang akan menjawab semua dan memulihkan luka". Tetapi semua itu hanya isapan jempol belaka. Waktu terus menerus berputar dan ia mengacuhkan tangisan saya. Sampai pada akhirnya DIA menyadarkan saya dengan beberapa pemikiran dan dengan pemikiran itu saya bisa bangkit kembali dengan senyum yang tulus. 

Mungkin kalau secara simple kehidupan hanyalah sebuah permainan dengan kompleksitas yang lebih tinggi. Tapi kebetulan sang pengendali diri tak membuat segala sesuatu tak semudah itu. Semua karena DIA adalah TUHAN. Jika DIA adalah TUHAN yang membosankan,DIA pasti hanya akan menciptakan malaikat saja. DIA pasti akan menciptakan kebahagiaan saja. Tapi bayangkan jika DIA hanya menciptakan kebahagiaan saja,kita pasti tidak akan merasakan betapa indahnya kesedihan itu. Lihatlah,ketika DIA menciptakan kita,DIA menjebak kita dalam kuis pilihan ganda tanpa akhir dalam kehidupan(hahahaha). 
Saya sadar bahwa saat itu saya telah memilih untuk gagal. Syukurlah TUHAN masih mau memberikan saya pilihan ganda lanjutan : Setelah kamu memilih itu,apakah kamu masih mau merasakan konsekuensi pilihanmu ini? apakah kamu masih mau menjalani semua atau memilih kejalan yang lebih baik? Tanpa pikir panjang saya langsung melingkari pilihan B dalam hidup saya dan perlahan berubah. 
Saya kembali mulai mempercayai jika saya berjalan sendiri,sepintar apa pun saya,sehebat apa pun prestasi yang saya punya,saya hanyalah sebuah permainan yang ditinggal pergi oleh pengendalinya. 

Tuhan memang membebaskan kita untung memilih,tapi kita tidak sadar bahwa apa yang telah kita pilih dalam otak kita tidak sesuai dengan apa yang kita pilih dalam tingkah dan perilaku kita. Jika DIA bermurah hati,DIA akan memberi tau dimana kesalahan kita. Tetapi kadang DIA terus membiarkannya rahasia dan membuat kita bertanya-tanya. Setiap yang DIA berikan pasti merupakan akumulasi dari apa yang telah kita lakukan. 

Masa depan masih sangat terbang lebar didepan saya,satu pintu DIA tutup,ribuan kesempatan pintu lain yang DIA bukakan. Sudah terlalu banyak anugerah yang DIA limpahkan kepada saya sehingga saya tak bisa menghitungnya lagi. Anugerah tersebut datang dari sesuatu yang begitu nyata,dan juga saya sadar bahwa hal-hal remeh sekalipun itu bisa menjadi sesuatu jika kita memaknainya dengan berbeda. Karena saya sadar bahwa akhir dari suatu perjalanan pasti akan menjadi awal dari suatu perjalanan yang baru. 

Saya sungguh tidak sabar menanti kejutan-kejutan seperti apa lagi yang disediakan oleh Tuhan. Saya ingin mengutarakan keinginan kecil,harapan tersebut adalah harapan yang sederhana,semoga saja dengan bertambah kedewasaan dan pengalaman tidak membuat saya berhenti untuk bertanya dan mempertanyakan. Semoga saja, kejadian yang nantinya satu-persatu akan terungkap di hadapan saya dapat selalu menjadi ladang inspirasi untuk saya agar saya selalu bisa berbagi. Semoga saja, mata ini tak lelah untuk menelanjangi kenyataan yang kadang terbungkus dibalik berjuta bayangan yang semu. Semoga saja, jemari ini tak pernah letih untuk terus mencatat pergolakan pikiran. Dan semoga saja, hidup ini akan semakin menarik untuk dijalani. Hopefully..^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar