Rabu, 22 September 2010

smile for them that I love

Setelah berkompetisi yang cukup lama,penuh perjuangan,penuh penderitaan dan air mata (lebay mode on). Saya mempunyai harapan saat ini. Mungkin harapan ini adalah sebuah harapan yang sangat sangat sederhana,tapi bagi saya harapan ini adalah sebuah harapn yang paling sulit saya lakukan dibandingkan harapan-harapan saya lainnya. "Saya hanya ingin melukiskan senyum diwajah orang-orang yang saya cintai".  


Satu senyum yang terlukis akan melukiskan seribu senyum lain, dan satu air mata yang terjatuh akan meneteskan ribuan tangis lainnya. Saya hanya ingin membalas senyum mereka semua,saya ingin menjadi sang cermin yang memantulkan kebahagiaan(cita2 yg luhur). Ketika orang-orang yang saya cintai jatuh dan menangis, mungkin dulu saya hanya bisa mengucapkan sepatah dua patah kata motivasi yang tidak ada artinya. Bahkan mungkin ketika orang yang saya tidak suka menangis, saya akan menari diatas penderitaannya. Tetapi apa yang terjadi ketika saya menangis? Ribuan bahu muncul di hadapan saya sebagai tempat bersandar. Ribuan mulut bicara mendoakan yang terbaik. Ketika ada orang yang tak baik perilakunya, saya hanya bisa mengatainya tanpa membantunya berubah. Padahal, orang-orang tersebut adalah orang yang selalu membantu saya bercermin dan memperbaiki diri.Dengan segala cacat dan keburukan itu, saya rasa, saya sudah cukup beruntung memiliki orang-orang yang mau menerima saya apa adanya. Saya yang egois dan pemarah. Saya yang selalu dipermainkan emosi sendiri. Saya yang memiliki ribuan cacat lainnya. 

Hai kalian...

Orang-orang yang mungkin baru saya kenal setahun,setengah tahun ataupun sebulan,kalian pasti sudah tau sifat-sifat saya seperti apa. kalian mungkin sudah jengah mendengar ucapan kata maaf yang sering terlontar tanpa termanifestasikan menjadi sesuatu yang nyata. Mungkin dimata kalian saya hanya omong doank,tanpa ada gerakan nyata. Jujur,saya selalu berusaha. Sekuat tenaga. Doakan saja saya,jika kalian bilang "wish u all the best" maka "all the best"  bagi saya. BERUBAH!!
Saya ingin berada dipuncak bersama kalian,Saya ingin menjadi teman di saat suka dan duka untuk kalian. Orang-orang yang selama ini selalu saya jadikan pelarian untuk bersenang-senang saat saya berduka, tetapi saya tak pernah ada untuk kalian ketika kalian berduka. Saya ingin belajar menjadi teman yang baik bagi kalian.Mencari Tuhan bersama kalian. Merasakan cinta bersama kalian. Menyelami hidup bersama kalian, serta mencintainya juga dengan tulus. Saya ingin beranjak bijak dengan kalian.
Kalian semua adalah orang-orang yang melukiskan senyum di wajah saya. Semoga Tuhan selalu melukiskan senyum di wajah kalian juga. Semoga saya bisa menjadi salah satu penggores kuasnya.


Kebahagiaan bagi saya bisa bertemu dengan kalian..^^


"Hadiah terindah untuk mereka"

Saya bertemu dengan banyak orang yang luar biasa selama dua puluh tahun perjalanan saya. Mereka yang mau saya ajak bicara,berbagi cerita dan mereka yang selalu berhasil membuat saya tersenyum :).
Orang tua saya sudah tidaklah muda,saya bisa melihat rambut-rambut putih yang tumbuh dikepala mereka. Saya juga bisa meraba kerutan diwajah mereka. Saya juga tidak buta tidak bisa melihat banyak obat yang harus mereka minum. Dengan keadaan seperti itu mereka tidak pernah gagal membuat saya tersenyum. Saya sadar bahwa selama ini,saya tidak pernah peduli dengan mereka. Tidak pernah mendengarkan kata-kata mereka.

Saya minta maaf atas semuanya. Mungkin karena dari kecil saya hidup terpisah dengan orang tua,sehingga sampai saat ini saya terbiasa hidup mandiri,dan hidup dengan penuh kesederhanaan. Saya hanya tidak ingin seperti anak-anak yang lain,mengenakan baju,sepatu,jam,hp,dan parfum baru tapi mereka tidak tau apa yang orang tua mereka lakukan untuk mendapatkan semuanya itu. Mereka tidak tau orang tuanya bekerja,menghitung lembar demi lembar uang,meneliti pemasukan,menghitung penghitungan yang rumit,yang mungkin tidak akan pernah bisa mereka lakukan. Saya sadar,terkadang saya menyisahkan air mata untuk mereka tangisi sendiri,saya menyisahkan mereka kekecewaan.

Saya bertanya dalam diri sendiri apa yang telah saya berikan untuk mereka? Maka dari itu ketika kalian bertanya kepada saya mengapa saya seperti sekarang ini. Berdebat,berfikir,memperkaya ilmu pengetahuan,dan hal lain yang membuat saya ambisius. Saya hanya ada satu keinginan yaitu "membuat kedua orang tua saya bangga terhadap saya" itu saja. 

Mom Dad
Aku pengen berangkat ke New Zaeland tahun depan
Aku pengen dapet seribu sertifikat untuk kalian
Supaya tidak mengecewakan kalian lagi
Dan satu lagi,selama ini aku sadar kalau aku jarang gereja
Aku pengen dekat sama TUHAN,dan aku berusaha untuk itu

Setiap sertifikat yang aku kirim kepada kalian,semoga bisa buat kalian bangga
Setiap nilai yang aku ukir,semoga bisa buat kalian bangga
Setiap ilmu yang aku tau,semoga bisa buat kalian bangga dan
Setiap doa yang aku ucapkan,semoga bisa buat kalian bahagia

Selasa, 21 September 2010

Beberapa hari yang lalu saya membaca status twitter teman saya,statusnya seperti ini "Memaafkan itu mudah". Setelah membaca statusnya saya mulai berfikir memaafkan memang mudah tapi bagaimana seharusnya sebuah maaf itu disampaikan??. Dengan berlinang air mata, kaki bersimpuh, tangan tengadah dan suara tinggi melengking nyaring? Dengan tenang, bibir tersenyum tipis, mata yang teduh, dan tangan berjabat? Dengan diam, kata terbatas, mata menelanjangi lantai tak berani saling tatap? Atau bahkan dengan kata-kata? Hahahaha,apapun itu caranya sebuah maaf akan menjadi maaf yang sebenar-benarnya bila  ditambahkan sebuah esensi yang paling utama yaitu "keikhlasan hati" benar tidak? hahahahha.

Kita bukan manusia yang sempurna, kita mempunyai sisi baik yang terkadang humanis tapi juga punya ego. Ego yang ketika tidak terkendali akan meletuskan perang, menumpahkan darah, atau sesedikitnya meneteskan air mata. Kadang terlalu banyak perbuatan kita yang merugikan orang lain sudah terlalu sering kita ulang, sehingga hal tersebut sudah tidak terasa layaknya sebuah dosa lagi. Dan TUHAN tau itu,beruntung saja pengendali kita yang berada diatas sana masih menjaga dengan rapat aib-aib kita bersamaNYA. 

Derajat keindahan sebuah kata maaf kadang tercoreng karena kemudahan untuk menyampaikannya, sehingga semua terasa seperti tidak ikhlas. Dan bagi saya sendiri, proses mencari maaf adalah proses yang panjang dan melelahkan. Mengapa demikian? Karena proses ini juga merupakan proses bercermin yang begitu sulit. Kesalahan kita, sebesar apapun, tidak akan pernah bisa tampak di mata sendiri kecuali disadari. Sedang kesalahan orang lain, sekecil apapun, akan otomatis muncul di kepala kita. Memohon maaf secara ikhlas adalah hal yang paling sulit yang bisa dilakukan seorang manusia.
Membutuhkan pengorbanan serta keberanian, yang kadang saya sendiri masih kurang memiliki kedua-duanya. Tapi saya selalu berusaha, agar setiap maaf yang saya ucapkan, adalah maaf yang bukan hanya di mulut atau di jari saja, tapi juga di hati. Maaf yang merupakan sebuah pengakuan bahwa kita sebagai manusia tidaklah sempurna, dan pasti cacat dimana-mana.

Marilah kita belajar untung memaafkan..^^
"We can do it"

Options and Hope

Setiap manusia pasti tidak sempurna,sering kali kita sering melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh yang MAHA KUASA. Dan saya adalah salah satu dari manusia yang tak sempurna itu dan sering kali malakukan hal-hal yang tidak disukai oleh YANG MAHA KUASA. Tapi jika saya harus mengutarakan betapa kagumnya saya kepada YANG MAHA KUASA,berjuta-juta bukupun tak dapat mengutarakannya (lebay dah). 

Ada banyak masa yang terjadi dalam kehidupan kita yang singkat ini. Ketika segala sesuatu yang kita inginkan berjalan dengan kemauan kita,ketika kita mencapai sukses dan bergelimang kebahagiaan,ketika segala sesuatu yang kita inginkan ada didepan mata,ketika senyum yang tak akan pudar dari wajah.Itu adalah masa-masa yang sangat mengembirakan dan setiap manusia ingin marasakannya. Tetapi apakah itu yang kita bisa sebut dengan bahagia??  Mungkin juga,hahahahaha

Bagi saya kehidupan saya memang tak sempurna,tapi kata teman-teman saya kehidupan saya sempurna. Saya tidak tau mengapa mereka bisa mengatakan seperti itu.(sampai saat ini saya masih bingung).
Bagi saya walaupun tak sempurna tapi itu anugerah yang sudah lebih dari cukup. Jika harus melakukan khilas balik,saya baru menyadari betapa banyak anugerah yang telah diberikan oleh YANG MAHA KUASA yang mampu melukiskan senyum diwajah saya. Ingin ini itu? Bisa. Juara umum? Terwujud. Dapat beasiswa? Iya. Segala sesuatu memang mudah bagi saya sehingga kadang,kehidupan ini berubah menjadi semu dan saya berubah menjadi individu yang egois. 
Dan ketika saya mulai terbuai dengan semuanya,ketika saya mulai berjalan dijalan yang tidak lurus. DIA datang dan menunjukan kepada saya, jalan yang benar,jalan yang sebenarnya harus saya lalui dengan kejadian yang sangat tidak terduga. DIA memperkenalkan saya dengan "KEGAGALAN". 

Awalnya sie biasa saja tapi waktu berlalu,saya hanya diam dan merenung. Lalu rasa sakit itu datang dan menghampiri saya,barulah semua terasa nyata ketika saya menangis tersedu-sedu. Kali ini bukan karena saya mengagumiNYA,melainkan hanya ada satu pertanyaan yang berkecamuk didalam pikiriran saya MENGAPA?MENGAPA?MENGAPA TUHAN?. Saya terus mempertanyakan dengan pilihanNYA itu. Banyak orang berkata "waktulah yang akan menjawab semua dan memulihkan luka". Tetapi semua itu hanya isapan jempol belaka. Waktu terus menerus berputar dan ia mengacuhkan tangisan saya. Sampai pada akhirnya DIA menyadarkan saya dengan beberapa pemikiran dan dengan pemikiran itu saya bisa bangkit kembali dengan senyum yang tulus. 

Mungkin kalau secara simple kehidupan hanyalah sebuah permainan dengan kompleksitas yang lebih tinggi. Tapi kebetulan sang pengendali diri tak membuat segala sesuatu tak semudah itu. Semua karena DIA adalah TUHAN. Jika DIA adalah TUHAN yang membosankan,DIA pasti hanya akan menciptakan malaikat saja. DIA pasti akan menciptakan kebahagiaan saja. Tapi bayangkan jika DIA hanya menciptakan kebahagiaan saja,kita pasti tidak akan merasakan betapa indahnya kesedihan itu. Lihatlah,ketika DIA menciptakan kita,DIA menjebak kita dalam kuis pilihan ganda tanpa akhir dalam kehidupan(hahahaha). 
Saya sadar bahwa saat itu saya telah memilih untuk gagal. Syukurlah TUHAN masih mau memberikan saya pilihan ganda lanjutan : Setelah kamu memilih itu,apakah kamu masih mau merasakan konsekuensi pilihanmu ini? apakah kamu masih mau menjalani semua atau memilih kejalan yang lebih baik? Tanpa pikir panjang saya langsung melingkari pilihan B dalam hidup saya dan perlahan berubah. 
Saya kembali mulai mempercayai jika saya berjalan sendiri,sepintar apa pun saya,sehebat apa pun prestasi yang saya punya,saya hanyalah sebuah permainan yang ditinggal pergi oleh pengendalinya. 

Tuhan memang membebaskan kita untung memilih,tapi kita tidak sadar bahwa apa yang telah kita pilih dalam otak kita tidak sesuai dengan apa yang kita pilih dalam tingkah dan perilaku kita. Jika DIA bermurah hati,DIA akan memberi tau dimana kesalahan kita. Tetapi kadang DIA terus membiarkannya rahasia dan membuat kita bertanya-tanya. Setiap yang DIA berikan pasti merupakan akumulasi dari apa yang telah kita lakukan. 

Masa depan masih sangat terbang lebar didepan saya,satu pintu DIA tutup,ribuan kesempatan pintu lain yang DIA bukakan. Sudah terlalu banyak anugerah yang DIA limpahkan kepada saya sehingga saya tak bisa menghitungnya lagi. Anugerah tersebut datang dari sesuatu yang begitu nyata,dan juga saya sadar bahwa hal-hal remeh sekalipun itu bisa menjadi sesuatu jika kita memaknainya dengan berbeda. Karena saya sadar bahwa akhir dari suatu perjalanan pasti akan menjadi awal dari suatu perjalanan yang baru. 

Saya sungguh tidak sabar menanti kejutan-kejutan seperti apa lagi yang disediakan oleh Tuhan. Saya ingin mengutarakan keinginan kecil,harapan tersebut adalah harapan yang sederhana,semoga saja dengan bertambah kedewasaan dan pengalaman tidak membuat saya berhenti untuk bertanya dan mempertanyakan. Semoga saja, kejadian yang nantinya satu-persatu akan terungkap di hadapan saya dapat selalu menjadi ladang inspirasi untuk saya agar saya selalu bisa berbagi. Semoga saja, mata ini tak lelah untuk menelanjangi kenyataan yang kadang terbungkus dibalik berjuta bayangan yang semu. Semoga saja, jemari ini tak pernah letih untuk terus mencatat pergolakan pikiran. Dan semoga saja, hidup ini akan semakin menarik untuk dijalani. Hopefully..^^

Minggu, 19 September 2010

Dare to dream


Bermimpi,setiap orang pasti pernah bermimpi.Saya selalu salut dengan mereka yang berani bermimpi besar, dan bangkit untuk mengejar mimpi itu. Bukan hanya bermimpi dan patah arang di tengah jalan, bukan sekedar berangan-angan dan melupakannya ketika hambatan datang, namun berani berjuang sampai mimpi itu betul-betul terwujud.Jangan pernah kita menunggu kesempatan itu datang melainkan marilah kita belajar meraih impian dengan belajar menciptakan kesempatan.Tapi, yang paling penting, saya ingin bangun dari setiap mimpi dan mulai mengejarnya - satu demi satu.Bermimpi untuk terus bangkit, bergerak maju dan berjuang menjadi lebih baik. Seperti jutaan orang lain di masa lalu dan masa kini, yang meraih impian karena belajar menciptakan kesempatan.

Let's learn to dream...^^

"Dare to dream, and wake up to pursue those dreams. If the opportunity came, it was good. But if not, create just that opportunity "


LIFE = CHOICE


Hidup adalah pilihan. 2 sisi yang berbeda, tidak searah, dan bertolak belakang.Masing-masing punya kekuatan dan kelemahannya. dan tidak ada yang hanya memiliki segi positifnya saja.Menentukan pilihan bagaikan bermain judi, penuh spekulasi, salah sedikit, kita akan masuk ke keadaan yang tidak menyenangkan. Namun itu bukanlah akhir dari segalanya, karena inilah hidup. Kita harus berani untuk menghadapinya.Sadari beberapa pilihan yang telah tersedia di sekitar, dengan memiliki pilihan maka kita dapat lebih muda mengendalikan hidup. 
Tentunya kita telah mengetahui bahwa setiap pilihan yang diambil membawa konsekuensi.Di setiap saat kita mengumpulkan masing-masing pilihan yang membawa konsekuensi semakin mendekatkan kita pada tujuan yang ingin dicapai. Tidak bisa disangkal bahwa untuk mewujudkan setiap keinginan setiap manusia perlu berusaha.Semua yang terjadi pada diri kita sepenuhnya ditentukan pada pilihan yang kita ambil.Karena kita yang menentukan semua pilihan tersebut,maka kita pula yang akan menanggung konsekuensi dari setiap pilihan tersebut,baik atau buruk.Kembali lagi saya tekankan,ketika kita tidak menentukan pilihan bagi diri kita maka orang lain (dengan senang hati) yang akan melakukannya untuk kita.Bahkan ketika kita memutuskan untuk tidak memilih,itu sendiri sudah merupakan pilihan (renungkanlah itu!!).


Ada kalanya di suatu waktu kita tidak tahu berbagai pilihan yang tersedia atau konsekuensi atas pilihan yang tersedia.Jika demikian, janganlah khawatir. Anda dapat selalu bertanya pada orang lain yang telah melalui berbagai pilihan tersebut. Apa pun yang anda lakukan, pasti pernah ada orang lain sebelumnya yang pernah melakukannya atau setidaknya melakukan hal yang mengarah ke tujuan yang serupa. Sehingga anda dapat selalu belajar dari pengalaman orang lain. Kata bijak mengatakan; "orang cerdas belajar dari kesalahannya sendiri, orang bijak belajar dari kesalahan orang lain. Karena anda bijak, maka bertanyalah".Konsekuensi yang anda terima atas suatu pilihan pastinya berbeda dengan yang diterima orang lain, walaupun pilihannya sama. Hal ini disebabkan karena kondisi dan situasi satu individu tentunya berbeda dengan individu lain.Ketika kita tidak lagi menyalahkan,melainkan mengambil pelajaran atas berbagai hal yang terjadi,maka kita pun tentunya tidak lagi mengeluh.


Kita mulai menyadari sepenuhnya bahwa mengeluh hanya menghamburkan sumber daya yang kita miliki untuk mencapai tujuan.Akan jauh lebih bijak ketika kita mulai bangkit dan berpikir untuk selanjutnya mewujudkan pemikiran kita.Memang,selalu saja ada pilihan dalam hidup.Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani.Namun,seringkali kita berada dalam,kengerian,keraguan,dan kebimbangan untuk melangkah,tak mau menatap hidup.Karena hidup adalah pilihan,maka hadapilah itu dengan gagah.Dan karena hidup adalah pilihan,maka pilihlah dengan bijak.

Semoga kita dapat menentukan pilihan terbaik dalam hidup...^^

SEMANGAT!!! 

Kamis, 16 September 2010

THANKS GOD

Malam semakin larut,dan tidak terasa bahwa jam telah menunjukkan pukul 2:34.. Tidak terasa beberapa jam lalu saya menghabiskan waktu bertatap-tatapan dengan lepi saya tercinta ini.. Laptop ini yang selalu menemani saya,,ketika saya tidak bisa tidur. .(lho kok jadi ngomongin laptop yaa?hahahha) Saya berterima kasih kepada TUHAN karena DIA menghadirkan orang-orang yang sbaik dalam kehidupan saya,orang-orang yang bisa mengerti terutama bisa membuat saya yakin bahwa hidup ini lebih berarti. Masih banyak orang-orang diluar sana yang memperhatikan dan mau berbagi dengan saya. Dimana yang dulunya tidak bisa membuka diri dengan orang lain,,tapi karena mereka saya sudah bisa membuka diri dan bisa berbagi bersama. Terima kasih dan terima kasih...^^ 
Beberapa minggu yang lalu kebetulan saya berada jauh dari tempat yang saat ini saya berada.Disana saya merasakan kesendirian yang sangat.. Walaupun kata orang-orang tempat yang saya datangi adalah suatu tempat yang indah tapi bagi saya itu tidak berarti sama sekali. Tidak ada yang dikenali dan tidak ada yang mengenali..Rasanya lagi berada dipenjara,walaupun tempat itu tidak seperti penjara..hahahahahaha
Bagi saya itu adalah penjara. Sehari=setahun bagi saya..
Beruntung saja ada seseorang yang mau menemani saya walaupun lewat dunia maya,,hahahahahhahaha
Saya sangat berterima kasih kepadanya,,terima kasih sebanyak-banyak dah..^^
Tak henti-hentinya saya berterima kasih kepada TUHAN.
Terima kasih karena saat ini ENGKAU menghadirkan mereka dalam kehidupan saya..

THANKS GOD

"SAHABAT"

Memiliki banyak teman adalah kebanggaan bagi setiap orang,tapi memiliki satu sahabat sejati lebih berharga dari pada memiliki sejuta teman yang hanya mementingkan diri sendiri..
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Ketika individualisme dan materialisme semakin merajalela, sosok sahabat menjadi komoditi yang mahal. Saya bertanya pada diri saya sendiri,,apakah saya salah satu yang beruntung mendapatkannya??
Sahabat bagi jiwa (hahahaha),pernah dengar tentang ungkapan itu?? Mungkin dapat dipersepsikan,sahabat  termasuk hal yang sangat penting bagi sisi rohani manusia. Bahkan tumbuhan dan hewanpun memerlukan sahabat. Semua makhluk hidup penting mempunyai seorang sahabat setidaknya mungkin teman baik. 
Sayangnya kita sering disuguhkan tentang persahabatan yang penuh dengan wara wiri di TV. Hobi belanja yang sama, hobi dugem yang sama. Ini sebenrnya tidak salah,,itu adalah sahabat dalam suka cita. Namun bagaimana sahabat dalam duka cita??
Sahabat sejati tak akan mengkhianati sahabatnya dalam apapun. Tapi seorang sahabat sejati harus menjadi penasehat utama setelah keluarga besarnya.
Teman biasanya lebih didengar dari pada keluarga bagi anak yang broken home. Seorang anak bisa kembali pada keluarga ataupun dapat meninggalkan keluarganya hanya demi teman-teman dekatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??   Mereka adalah sahabatmu..


HIDUP SAHABAT....^^